Say Hai OM!

Eh ketemu lagi

Sambil menggendong tas berwarna pinknya ia mengendap endap,melirik kekanan dan ke kiri memastikan tidak ada orang yang mengetahui aksi kaburnya.

"Aman nih"batin alura

Satu

Dua

Tiga

Alura mulai meloncat dan memanjat pagar belakang sekolahnya.

"Lagi ngapain kamu!"tegus seseorang dengan suara basnya.

"Mampus!"umpat alura

Dengan gerakan lowmotion ia sudah berancang acang menengok kebelakang dengan cengiran tiga jari tak bersalahnya.

"Loh?om!hai om!kok disini?"ucap alura dengan pertanyaan beruntuy.

Ya dia pria dewasa yang disukai alura, Om yang ia lupa menanyakan siapa namanya,dengan setelan resmi kali ini,rambut dengan gaya klimis menambah kesan yang lebih janga lupa dengan iris mata berwarna birunya.

"Turun!"perintahnya

"Gamau!gue mau kabur om"tolak alura dengan wajar cemberut yang malah terkesan menggemaskan.

"Turun atau gue laporin lo"ancam dia

"Sialan"umpat alura pelan

"Apa lo bilang"tanyanya,walaupun ia sendiri tau jelas apa yang tadi dikatakan alura.

"Engga,engga! Yaudah ini gemana turunnya om,gue gabisa ih"ucap alura

"Bisa naik kok ga bisa turun"ledeknya

"Ini orang lama lama nyebelin ya" batin alura kesal dalam hati,niatnya untuk kabur,hancur sudah.

"Yaudah sini,lo turun injek pundak gue"

"Beneran nih om?"tanya alura untuk memastikan

"Hemm"

"Yeeh balik lagi deh mode batunya"batin alura

"Awas ya om kalo ngintip,erok gue pendek nih!"wanti alura

"Ga nafsu"

"Duuh om nyangkut nih rok gue!susah om"eluh alura

"Yaudah tarik aja"jawabnya

"Gamau!nanti sobek"

"Udah gapapa,cepet!"

"I-iya iya"

Dengan mantap alura menarik paksa rok nya dan mengakibatkan pahanya terlihat jelas akibat robekan panjang dari atas kebawah,dan jangan ditanya rambut cepol keatasnya sudah tak karu karuan lagi,baju yang dilipat disisi lenganya,baju yang dikeluarkan,dan ditambah dengan kejadian ini sudah membuat image alura bertambah buruk dimata om om satu ini.

"Nih"ucapnya sambil menyodorkan jas hitam yang tadi ia kenakan.

"Buat?"tanya alura dengan polos

"Paha lo"

Sontak ia melirik pahanya,untung matanya tidak keluar ia lupa,bahwa rok nya tadi sobek dan kini menampakan pahanya yang begitu terbuka.

"Sini!makasih om,om ga nafsukan?awas kalo macem macem"tanya alura

"Om ga akan laporin ara kan?"lanjut alura lagi

"Engga,untuk kali ini"ucapnya sambil melirik nametag Alura Wulandari W,akan ia pastikan untuk mengingat nama itu.

"Eh iya,kok om ada disini?"tanya alura

"Udah masuk!nanti ketauan"ucapnya

"Eh iya,lupa!"jawab alura sambil menepuk jidatnya dengan kencang

Alura pun berjalan meninggalkan seseorang yang tadi membantu atau menggagalkan usahanya untuk kabur?lalu ia sadar ada yang terlupa dan berbalik.

"Oh ya om!nama om siapa?"tanya alura dengan kepala menengol kebelakang menatap seseorang disana

"Mahesha"jawabnya

"Ara duluan om!dadah,makasih"ucap alura sambil melambaikan tangannya.

Masih ditempat yang sama mahesha kini sedang tersenyum,entah apa yang membuatnya tersenyum,mungkin dia  lucu,tunggu!apa?lucu,oh tidak mungkin.

Langkah alura semakin menjauh dari mahesa dan semakin dekat menuju
Kelasnya,tak lupa bahwa saat ini ia sedang dalam misi mata mata,iya mata mata supaya tidak tau bahwa ia tadi berniat untuk kabur.

"Mahesha,nama yang keren"batin alura dalam hati

Alura menengokan kepalanya kesegala arah,tak lupa mengintip jendela kelas,apakah ada pak mujamil atau tidak,ternyata kosong.

"Adesty!"panggil alura sambil melempar tasnya ke samping bangku adesty

"Loh,ra!kok balik lagi?"tanya adesty keheranan.

"Ga jadi gue,gagal"jawab alura

"Lah nape?ketauan guru?"tanya adesty lagi

"Iye,tapi bukan guru tapi masa depan hehe"jawab alura dengan senyum merekah sambil kedap kedip.

"Lahh sambet apa ni bocah"ucap adesty keheran

"Eh iya des,pak mujamil mana?kok kosong kelas"tanya alura

"Gamasuk dia,selamet lu,besok juga ada guru baru gantiin pak mujamil"jawab adesty

"Lah pak mujamil mau kemana emang?"tanya alura

"dia dipindah tugasin ke sma pertiwi"jelas adesty

"Oh okee"

Pelajaran pun berjalan dengan lancar  sebagaimana mestinya walaupun tidak ada pelajaran yang ia kerjakan,dikarenakan pelajaran pak mujamil kosong dan pelajaran berikutnya semua guru mengadakan rapat jadi kelas free sampe bel pulang berbunyi.

Alura dan adesty pun berjalan sambil bergosip ria,dari mulai si cabe gocengan sampe bang mbak tukang sampo pun digosipin sampai sampai langkah mereka terhenti di gerbang sekolah.

"Lo balik dijemput ra?"tanya adesty

"Engga,sejak kapan gue dijemput,palingan ya naek angkot kalo ga jalan kaki"jawab alura

"Jauh kali ra kalo jalan kaki"tanya adesty

"Biasaa,kritis uang"jawab alura sekenanya

"Hedeeeh,lu mah kritisnye tiap hari"ejek adesty

"Hhehe,tau aje lu monyet"ledek alura

"Nebeng gue sama aton aja"ajak adesty

"Dih ogah,nyamuk gua"ucap alura sambil mengeluarkan lidahnya seperti sedang ingin muntah.

"Eh itu anton!gue duluan ya ra,gapapa nih gue tinggal?takut kangen lo nya"

"Diih ogah,maless! Gih sana ditunguin sama si babi tuh"usir alura

"Ih ara!baby bukan babi"

"Iye iye seterah lu dah,dasar bucin"

Sudah setengah jam dari kepergian adesty,buka kepergian ke rahmatullah ya,itu angkot kagak nongol nongol,mana kaki alura sudah sampai lumutan.

"Ihh,angkotnya kemana elah apa pada ketilep di ketek si mang boim jangan jangan,astagfirullah nuduh orang dosa alura dosa!"gerutu alura sambil memainkan kakinya digesek gesek ketanah.

"Ahh alamat jalan ini mah,gada ongkos gua buat mesen gojek,ehh ada sih cuman gatega gua kasian uangnya dibuang buat hal gaguna,masih ada kaki ini,yaga ki?"